No.
Register : 11. 87. 64
Tgl.
Kunjungan : 16 November 2011,
pukul 10.20 wita
Tgl.
Pengkajian : 16 November 2011,
pukul 10.20 wita
Nama
Pengkaji : Nur Jaatsiyah Sarhan
LANGKAH
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
Istri / Suami
Nama : Ny. H / Tn. R
Umur : 22 thn / 26 thn
Nikah : 1x / ± 1 thn
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / B. Harian
Alamat : Jl. Gagak Komp. PU No. 6
B. Riwayat
Kehamilan Sekarang
-
G₁PₒAₒ
-
HPHT 21 Januari 2011
-
HPT 28 Oktober 2011
-
Ini kehamilan pertama dan tidak pernah
keguguran
-
Umur kehamilan ibu sudan 10 bulan
-
Pergerakan janin kuat, terutama diperut
sebelah kiri perut ibu
-
Ibu telah mendapatkan TT lengkap
-
Ibu merasa sakit perut bagian bawah
C. Riwayat
Reproduksi
-
Menarche :
15 thn
-
Siklus haid : 28 – 30 hari
-
Durasi haid : 5 – 6 hari
-
Dismenorhoe : Tidak ada
D. Riwayat
Kesehatan yang Lalu
-
Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung,
paru-paru dan DM
-
Ibu tidak pernah di opname dan operasi
-
Ibu tidak ketergantungan makan dan
minuman beralkohol
-
Tidak ada riwayat PMS
E. Riwayat
Sosial, Ekonomi, Psikologi dan Spiritual
-
Ibu dan keluarga senang dangan
kehamilannya
-
Pengambilan keputusan dalam keluarga
adalah suami
-
Hubungan ibu dan keluarga tejalin baik
-
Ibu selalu berdoa untuk kesehatan dan
keselamatan janinnya
F. Riwayat
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi
a. Kebiasaan : Frekuensi makan 3x sehari
Jenis makanan; Nasi, sayur, ikan
Frekuensi minum ± 10 gelas sehari
b. Selama
hamil : Tidak ada perubahan
2. Eliminasi
a. Kebiasaan
BAB : 1x sehari
BAK
: 3 – 4x sehari
b. Selama
hamil
BAB : Tidak ada perubahan
BAK : 4 – 5x sehari
3. Istirahat
Tidur
siang : 1 – 2 jam sehari
Tidur
malam : 4 -5 jam sehari
4. Personal
hygiene
Mandi
2x sehari
Ganti
pakaian 2x sehari
G. Pemeriksaan
Fisik
-
KU ibu baik
-
TTV→ TD :
110 / 80 mmHg
N :
82 x/i
P :
20 x/i
S :
36,6 ̊ C
-
TB :
150 cm
-
BB Sebeluh hamil : 50 kg
-
BB Selama hamil : 57 kg
-
Kepala
Bersih
dan tidaka ada rambut rontok
Tidak
ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
-
Wajah
Simetris
kiri dan kanan
Tidak
ada cloasma gravidarum dan odema
-
Mata
Sklera
tidak ikterus (pucat)
Kongjungtiva
merah muda
-
Hidung
Tidak
ada polip dan nyeri tekan
-
Mulut
Bibir
lembab, tidak ada caries pada gigi dan tidak ada gigi yang tanggal
-
Telinga
Tidak
ada serum dan tidak ada benjolan / nyeri tekan
-
Leher
Tidak
ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan venajugularis.
-
Payudara
Simetris
kiri dan kanan, hiperpigmentasi pada areola mammae, putting susu menonjol,
tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan.
-
Abdomen
Tidak
ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra dan striae alba, pembesaran perut
sesuai umur kehamilan.
→
Leopold I : 3 jr bpx (36 cm)
Leopold
II : PUKA
Leopold III :
Kepala
Leopold
IV : BDP
DJJ : 138 x/i
-
Ekstermitas
Simetris
kiri dan kanan, tidak ada odema dan varises, reflex patella kanan dan kiri (+)
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa :
G₁PₒAₒ,
gestasi 43 minggu, situs memanjang, PUKA,
presentase kepala, BDP, intrauterine,
tunggal, hidup, keadaan ibu dan
janin baik, Ibu dengan kehamilan serotinus.
1. G₁PₒAₒ
DS : Ini kehamilan pertama dan tidak
pernah keguguran
DO : Tonus otot tegang
Tampak striae alba dan linea nigra
Analisa
dan Interpretasi Data
-
Tonus otot tegang, disebabkan karena
belum pernah peregangan pada kehamilan sebelumnya (Mochtar, Sinopsis Obstetri).
-
Striae alba adalah garis yang muncul
pada abdomen sebagai akibat dari peregangan kulit pada kehamilan (Ilmu Kebidanan
hal 198).
2. Gestasi
43 minggu
DS : HPHT 21 Januari 2011
Tanggal kunjungan 16 November 2011
DO : HTP, tanggal 28 Oktober 2011
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
TFU 3 jr bpx
Analisa
dan Interpretasi Data
Menurut
rumus neagle, dari HPHT sampai tanggal pengkajian, umur kehamilan adalah 43
minggu (Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo; 2009).
3. Situs
memanjang
DS : Ada tekanan pada perut bagian bawah
Pergerakan janin kuat, terutama disebelah
kiri perut Ibu
DO : Palpasi Leopold I; TFU 3 jr bpx (36
cm)
Leopold III teraba kepala (bulat, keras dan
melenting)
Analisa
dan Interpretasi Data
Jika
letak kepala dan bokong sesuai dengan sumbu tubuh Ibu, maka janin dikatakan
dalam bentuk bujur / situs memanjang (Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo hal
119)
4. PUKA
DS : Ibu merasa pergerakan janin paling
aktif dikuadran kiri perut
ibu
DO : Palpasi Leopold II ; punggung
kanan, dimana tahanan yang
keras dan
lebar seperti papan disisi kanan perut ibu
Analisa
Dan Interpretasi Data
-
Pergerakan janin kuat pada perut sebelah
kiri menandakan bagian terkecil berada pada bagian kiri perut ibu sehingga
punggung berada pada sisi yang berlawanan yaitu bagian kanan perut Ibu (Ilmu
Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo, hal. 97).
-
Pada palpasi Leopold II, disebelah kanan
perut Ibu teraba bagian seperti papan yang memanjang menandakan punggung janin
berada pada bagian kanan perut Ibu.
5. Presentase
kepala
DS : Ibu merasa ada tekanan padaperut
bagian bawah
DO : Palpasi leeopold III teraba kepala
(bulat, keras dan melenting).
Analisa dan Interpretasi Data
Pada
palpasi Leopold III, untuk menentukan bagian terendah janin yaitu jika teraba
keras, bulat dan melenting menandakan janin presentase kapala (Ilmu Kebidanan,
Sarwono Prawirohardjo, hal. 158).
6. BDP
DS : Adanya tekanan pada perut bagian
bawah
DO : Pada palpasi Leopold IV ujung jari
pemeriksa sudah tidak
bertemu.
Bagian
terendah janin susah digerakkan.
Analisa dan Interpretasi Data
Pada
palpasi Leopold IV, untuk mengetahui sejauh mana bagian terendah janin itu
turun, kedua tangan sudah tidak bertemu menandakan bahwa bagia terendah janin
(kepala) sudah berada dalam rongga panggul (Ilmu Kangungan, hal. 200).
7. Intrauterin
DS : Ibu tidak pernah merasakan nyeri
perut selama hamil.
DO : TFU 3 jr bpx
Pada palpasi teraba bagian-bagian janin dan
Ibu tidak
mengeluh
kesakitan.
Analisa
dan Interpretasi Data
-
Kavum uteri adalah bagian dari uterus
yang merupakan tempat berkembangnya janin, dibagian ini janin dapat tumbuh dan
berkembang tanpa menyebabkan nyeri () Ilmu Kebidanan : Manuaba hal. 121)
-
Fundur uteri semakin meninggi dan
menjadi organ abdomen, menandakan janin berkembang dalam uterus (Manuaba, hal.
156)
8. Tunggal
DS : Pergerakan janin lebih banyak
disatu tempat / sisi.
DO : Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
DO : Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Pada palpasi Leopold III teraba 2 bagian
besar dilokasi
yang berbeda
Hanya
terdengar 1 DJJ, yaitu dikuadran kanan perut Ibu.
Analisa
dan Interpretasi Data
-
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
menandakan kehamilan tunggal (Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo, hal. 90)
-
Hanya teraba dua bagian besar janin
yaitu kepala dan bokong dilokasi yang berbeda pada pintu atas panggul,
menandakan hanya 1 janin yang berkembang (Ilmu kebidanan hal. 135)
-
DJJ hanya ada 1 yaitu pada kuadran kanan
perut Ibu, menandakan janin tunggal (Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB,
hal. 136)
9. Hidup
Ds : - Ibu merasakan adanya pergerakan
bayi tang aktif dan kuat
Do :
- Terdengarnya DJJ yang jelas dan teratur pada kuadran kanan perut ibu dengan frekuensi 135 x/i
Analisa dan Interprestasi Data
Salah
satu tanda masih hidup adalah pergerakan janin dirasakan pada umur krmahilan 18
minggu untuk prigmigravida dan 16 minggu untuk multigravida
10. Keadaan
Ibu dan janin baik
Ds : - Tidak ada keluhan yang di
rasakan
-Ibu merasakan
pergerakan janin yang teratur dari usia 5 bulan kehamilan sampai sekarang
Do : - keadaan umum ibu baik,kesadaran
composmentis
-TTV dalam batas normal
TD: 110/80 mmHG P: 20 x/i
N: 82 x/I
S: 36.6 ͦC
Analisa dan Interprestasi Data
TTV
dalam batas normal, dimana kondisi ibu baik,tidak ada keluhan , serta kesadaran
composmentis (Http://www.google.com)
Ø Kehamilan
Serotinus
Ds
: HPHT tanggal 21-01-2011
Umur
kehamilan 10 bulan
Do
: HTP tanggal 28-10-2011
Tanggal
pengkajian 16 november 2011
Gestasi 43 minggu
Analisa dan Interprestasi Data
Kehamilan
serotinus adalah kehamilan di mana umur kehamilan memasuki 42 minggu atau lebih
.(Manae,M 1991 hal 320)
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH
POTENSIAL
Potensial terjadi gawat ajnin
DS :
Kehamilan Ibu memasuki usia 10 bulan
DO :
Gestasi 43 minggu
Analisa dan Interpretasi Data
Fungsi
plasenta memuncak pada umur kehamilan 38 – 42 minggu, kemudian menurun setelah
42 minggu, terlihat dari menurunnya kadar esterogen dan plasenta berkaitan dengan peningkatan kejadian gawat
janin (Wink J. Sastro : 94. 2002)
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Kolaborasi denagan dokter untuk tindakan selanjutnya
LANGKAH V.
RENCANA TINDAKAN / INTERFENSI
A. Tujuan
1. Kehamilan
serotinus dapat berakhir tanpa adanya komplikasi yang terjadi
2. Keadaan
ibu dan janin baik
B. Kriteria
1. Kehamilan
berakhir ditandai dengan sakit perut tembus kebelakang disertai pelepasan
lender dan darah atau air ketuban dari jalan lahir.
2. Tanda
– tanda vital dalam batas normal
TD : Systole 100 – 130 mmHg
Diastole 60 – 100 mmHg
N : 60 – 100 x/i
P : 16 – 24 x/i
S : 36,5 – 37,5 ˚C
C. Rencana
Tindakan
Tanggal
16 November 2011
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan pada Ibu dan member support pada Ibu.
Rasional : agar Ibu dapat mengetahui
perkembangan kehamilannya dan janinnya.
2. Pantau
keadaan janin (DJJ)
Rasional : Ibu dapat mengetahui keadaan janinnya
baik dengan
DJJ dalam
batas normal 120 – 160 x/i
3. Pemberian
HE
Rasional : Agar Ibu bisa menjaga kesehatannya
dan janinnya
4. Diskusi
tanda bahaya kehamil
Rasional : Diharapkan Ibu mewaspadai adanya
tanda bahaya
tersebut,
sehingga dapat memeriksakan diri bila
mengalami
salah satu tanda bahaya kehamilan.
5. Tentang
persiapan kehamilan dan persalinan
Rasional : Ibu dankeluarga siap secara fisik dan
psikis sehingga
Ibu akan
menghadapi persalinan tanpa rasa cemas.
6. Kolaborasi
dengan dokter
Rasional : Kita dapat mengetahui tindakan
selanjutnya dengan
induksi
persalinan.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 16 November 2011
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan kepada Ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik, akan tetapi umur
kehamilan sudah lewat dari tafsiran persalinan
2. Memberikan
HE; ibu memahami apa yang diberikan
3. Mendiskusikan
tentang tanda bahaya kehamilan yaitu; sakit kepala menetap, odema pada wajah
dan tungkai, penglihatan kabur, mual dan muntah, pergerakan janin kurang, nyeri
perut yang yang hebat dan menetap, keluar darah / cairan dari jalan lahir,
demam yang tinggi dan kejang.
4. Mendiskusikan
tentang persiapan persalinan dan kelahiran, meliputi tempat persalinan dan
berdoa.
5. Memantau
keadaan janin; keadaan janin baik dengan DJJ 140 x/i
6. Kolaborasi
dengan dokter, dokter menganjurkan agar ibu masuk ke kamar bersalin untuk
dilakukan induksi persalinan dan ibu bersedia.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal
16 November 2011
1. Ibu
dengan kehamilan serotinus
2. Keadaan
ibu baik, ditandai dengan
TTV
→ TD : 110/80 mmHg
N : 82 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5 ̊C
3. Keadaan
janin baik, ditandai dengan
-
Pergerakan janin yang teratur
-
DJJ dalam batas normal
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN
KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “H” DENGAN SEROTINUS GESTASI 43 MINGGU
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI
MAKASSAR
TANGGAL 16 NOVEMBER 2011
No.
Register : 11. 87. 64
Tgl.
Kunjungan : 16 November 2011,
pukul 10.20 wita
Tgl.
Pengkajian : 16 November 2011,
pukul 10.20 wita
Nama
Pengkaji : Nur Jaatsiyah Sarhan
Identitas
Istri / Suami
Nama : Ny. H / Tn. R
Umur : 22 thn / 26 thn
Nikah : 1x / ± 1 thn
Suku : Makassar / Makassar
Agama :
Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / B. Harian
Alamat :
Jl. Gagak Komp. PU No. 6
Data
Subjektif (S)
1. Ibu
hamil pertama dan tidak pernah keguguran
2. HPHT
21 Januari 2011
3. Kehamilan
Ibu sudah 10 bulan
4. Pergerakan
janin kuat, terutama disebelah kiri perut ibu
5. Ibu
telah mendapatkan TT lengkap
6. Ibu
merasa sakit perut bagian bawah
7. Penanggung
jawab dalam keluarga adalah suami
Data
Objektif (O)
1. Keadaan
umum Ibu baik
2. TTV
→ TD: 110 / 80 mmHg
N : 82
x/i
P : 20
x/i
S :
36,6 ̊ C
3. Tidak
ada odema pada wajah
4. Konjungtiva
merah muda dan sclera tidak ikterus
5. Tampak
linea nigra dan strriae alba, tidak ada kula bekas operasi
6. Palpasi
pada abdomen
-
Leopold I : 3 jr bpx
-
Leopold II : PUKA
-
Leopold III : Kepala
-
Leopold IV: BDP
7. DJJ
terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut Ibu, dengan
frekuensi 140 x/i
8. Tidak
ada odema dan varises pada tungkai
ASSESMENT
(A)
G₁PₒAₒ,
gestasi 43 minggu, situs memanjang, PUKA, presentase kepala,BDP, intrauterine,
tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik, Ibu dengan kehamilan serotinus.
Masalah
Aktual : Kehamilan serotinus
Masalah
Potensial : Terjadi gawat janin
PLANNING
(P)
Tanggal
16 November 2011
1. Menyampaikan
hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin baik
2. Memantau
keadaan janin, DJJ 140 x/i
3. Pemberian
HE
4. Mendiskusikan
tentang tanda bahaya kehamilan
5. Mendiskusikan
tentang persiapan persalinan dan kelahiran
6. Kolaborasi
dengan dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar